Jumat, 13 Januari 2012

kanker hati

1.    Pengertian

Kanker hati adalah kanker yang tumbuh dan berkembang pada sel atau jaringan hati. Kanker hati adalah jenis kanker kelima yang paling umum di dunia dan tergolong sebagai salah satu kanker yang mematikan.
Kanker hati akan membunuh hampir semua pasien-pasien yang menderitanya dalam waktu satu tahun.
Liver/hati adalah organ kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. Beratnya sekitar 1.3 kg (pada orang dewasa). Letaknya di bagian kanan tubuh, tepat dibawah diafragma.
Liver memiliki dua bagian besar, yang disebut lobus kanan dan kiri. Kandung empedu (gallbladder) terletak di bawah liver, bersama dengan bagian-bagian dari pankreas dan usus. Liver dan organ-organ ini bekerja sama untuk mencerna, menyerap, dan mengolah makanan.
Hepatitis
Istilah “Hepatitis” dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati ( hepatitis B dan C ).
Hepatitis A
Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala, sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi.
Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.
Hepatitis B
Gejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah dan gigitan manusia.
Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta imunoglobulin yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14 hari setelah paparan.
Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif sudah tersedia sejak beberapa tahun yang lalu. Yang merupakan risiko tertular hepatitis B adalah pecandu narkotika, orang yang mempunyai banyak pasangan seksual.
Hepatitis D
Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.
Hepatitis E
Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan melalui air yang terkontaminasi feces.

Hepatitis F
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.
Hepatitis G
Gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum suntik. Semoga pengetahuan ini bisa berguna bagi Anda dan dapat Anda teruskan kepada saudara ataupun teman Anda.
2.Prevalensi / Insiden
      Sekitar 53% kejadian kanker hati berhubungan dengan hepatitis B,.Penderita hepatitis B memiliki lebihdari 25 kali peningkatan risiko untuk menderita kanker hati dari pada mereka yang tidak terinfeksi.
Usia ≥ 60 thn.

  Faktor resiko terjadinya kanker hati

1.Seks. Laki laki lebih rentan terkena kanker hati bila dibandingkan dengan perempuan. Hal ini mungkin ada hubungannya dengan faktor genetik.
2.Hepatitis atau radang hati. Hepatitis B danC kronis merupakan faktor resiko yang paling utama terjadinya kanker hati.Resiko akan meningkat  bila seseorang  menderita kedua hepatitis secara bersamaan.

 
fakta menunjukkan bahwa hepatitis B penyebab kematian nomor 10 di dunia. DiIndonesia sendiri diperkirakan angka kejadian infeksi hepatitis B kronik mencapai5-10% dri total jumlah penduduk.
3.Sirosis Hati. Orang dengan sirosis hati mempunyai kemungkinan menderita kanker hati yang lebih besar dibandingkan dengan yang tidak.
4.Gangguan metabolisme. Beberapa ganguan metabolisme dapat meningkatkan resikoterjadinya kanker hati misalnya kelainanyang menyebabkan penumpukan zat besi dalam hati (hemochromatosi)

3.Patofisiologi
patofisiologi kanker hati dibahas dari asal muasal kanker hati itu berasal, penyebarannya, sampai ke arah akhir yaitu pengobatannya. Kanker hati merupakan penyakit yang biasanya bukan berasal dari organ hati tersebut, melainkan berupa sel-sel kanker yang mneyusup dari organ-organ lainnya seperti lympoma dan paru-paru, bahkan kanker otak pun bisa menyusup ke organ hati ini. Organ hati yang telah terjangkit kanker hati biasanya mengalami kemunduran fungsi hati itu sendiri. Penyebaran kanker hati sama halnya dengan penyebaran kanker pada umumnya. Diawali dengan merusak jaringan terdekat sampai menyusup (metastasis) ke jaringan organ yang lainnya. Hal ini memerlukan pengobatan atau penanganan yang serius tentunya agar dapat sembuh secara optimal. Pengobatan tersebut bisa berupa pengobatan konvensional seperti operasi ataupun terapi biologi seperpi mengkonsumsi tanaman herbal.
 


4.Penyebap
Penyebab kanker jenis ini masih belum diketahui secara pasti tetapi kemungkinan bersifat genetik atau karena pengaruh lingkungan yang bersifat karsinogen.

Faktor resiko terserang kanker hati
Kanker hati cenderung menyerang orang-orang yang mempunyai riwayat pernah terkena virus hepatitis B atau C, perokok dan peminum alkohol, juga yang sering mengalami gangguan metabolisme.
Beberapa ganguan metabolisme dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker hati dan kelainan lain seperti penumpukan zat besi dalam hati yang sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat merusak organ tubuh dimana zat besi tersebut menumpuk.
Penyebab utama kerusakan hati adalah :
1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling
utama.
2. Tidak buang air di pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat
pewarna, pemanis buatan.
7. Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkomsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat,kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah bebanhati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3 – 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.




Berikut adalah gejala-gejala kanker hati yang perlu diwaspadai.
•    Penyakit Kuning
Penyakit kuning adalah menguningnya kulit dan bagian putih mata kita yang disebabkan oleh akumulasi bilirubin dalam darah.
•    Berat Badan
Orang dengan gejala kanker hati mungkin kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak signifikan. Ini disebabkan karena ketidakmampuan tubuh untuk memproses makanan.
•    Mual
Mual dan muntah adalah gejala kanker hati yang dihasilkan dari kurangnya empedu dan enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan.
•    Sakit Perut
Kanker hati atau bisa juga disebut tumor hati yang menjadi besar dapat menyebabkan gejala tekanan dan rasa sakit di perut bagian kanan atas, rusuk, dan punggung.
•    Acites
Acites adalah istilah medis untuk perut bengkak akibat kanker hati yang menyerupai bentuk dan ukuran perut wanita hamil.

•    Kelelahan
Kelemahan otot dan kelelahan keseluruhan adalah gejala kanker hati lebih lanjut yang terjadi sebagai akibat dari kerusakan hati pada stadium yang mengkhawatirkan.
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan menghubungi dokter spesialis kanker untuk mengetahui sudah sejauh mana tingkatannya. Umumnya, pengobatan dapat dilakukan dengan mengonsumsi herbal saja jika kanker ditemukan masih dalam stadium dini
5.Pencegahan
KANKER hati merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia. Kanker ini dihubungkan dengan infeksi Hepatitis B atau Hepatitis C. Artinya pada umumnya penderita kanker hati pernah terinfeksi Hepatitis B atau C.
Penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C sering dialami penduduk Indonesia. Kedua penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh. Virus Hepatitis B dan Hepatitis C dapat ditularkan melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan transfusi darah.
Pada umumnya dewasa ini di negeri kita transfusi darah sudah aman, darah yang akan diberikan diskrining Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV. Dengan demikian kemungkinan penularan Hepatitis dan HIV melalui transfusi darah sudah menjadi kecil. Gejala penyakit Hepatitis, virus biasanya dimulai dengan demam, pegal otot, mual, mata menjadi kuning, dan air seni berwarna kemerahan seperti air teh. Namun, tidak semua orang mengalami gejala seperti itu.
Gejala Hepatitis C biasanya lebih ringan dibandingkan dengan Hepatitis A atau B. Setelah terserang Hepatitis A pada umumnya penderita sembuh secara sempurna, tidak ada yang menjadi kronik. Hepatitis B juga sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya sekitar 5-10 persen yang akan menjadi kronik. Bila hepatitis B menjadi kronik maka sebagian penderita hepatitis B kronik ini akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.
Pada Hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian penderita Hepatitis C kronik akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. Hanya sebagian kecil saja penderita Hepatitis B yang berkembang menjadi kanker hati. Begitu pula pada penderita Hepatitis C hanya sebagian yang menjadi kanker hati. Biasanya diperlukan waktu 17 sampai dengan 20 tahun seorang yang menderita Hepatitis C untuk berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Sekarang memang ada obat baru untuk Hepatitis B yang disebut lamivudin. Obat ini berupa tablet yang dimakan sekali sehari. Sedangkan jika diperlukan pengobatan untuk Hepatitis C tersedia obat Interferon (suntikan) dan Ribavirin (kapsul). Namun penggunaan obat-obat tersebut memerlukan pengawasan dokter.
Hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan anti HBs positif berarti Anda pernah terinfeksi virus Hepatitis B, namun virus tersebut sudah tidak ada lagi dalam darah Anda (HbsAg negatif). Itu bahkan menunjukkan bahwa Anda sekarang sudah mempunyai kekebalan terhadap Hepatitis B (anti HBs positif). Karena itu selama kadar antibodi anti HBs Anda tinggi, maka Anda tak perlu lagi divaksinasi. Imunisasi Hepatitis B dapat dimulai sejak bayi.
Anti HCV negatif artinya Anda belum pernah terinfeksi Hepatitis C. Sampai sekarang ini belum ada vaksin untuk Hepatitis C sehingga Anda dianjurkan agar berhati-hati sehingga tidak tertular Hepatitis C. Jadi hindari kontak dengan cairan tubuh orang lain. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan kekerapan kanker hati adalah dengan imunisasi Hepatitis B.
Ini telah dibuktikan di banyak negara. Ternyata, negara-negara yang mempunyai program imunisasi Hepatitis B yang baik kekerapan kanker hati menurun dengan nyata. Mudah-mudahan masyarakat kitapun peduli terhadap imunisasi Hepatitis B ini
Cara Mencegah kanker hati
•    dengan biaya yang sangat mahal dan dengan risiko kematian. Oleh karena itu, kemungkinan terkena kanker ini harus dikurangi dengan membuat beberapa Pencegahan terhadap penyakit kanker tentu lebih utama daripada harus mengobati perubahan gaya hidup.  Kita bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan yang antara lain sebagai berikut.
•    Vaksinasi anak-anak Anda pada usia dini terhadap hepatitis B. Karena hepatitis B merupakan salah satu faktor utama dalam yang bisa menyebabkan kanker hati. Pastikan anak-anak Anda diberi vaksin ini yang akan sangat mengurangi risiko terhadap penyakit kanker hati di kemudian hari.
•    Mengurangi risiko Anda untuk tertular hepatitis C dengan mempraktikkan seks aman dan menahan diri dari menggunakan obat intravena. Mereka berbagi jarum suntik siapa atau yang berhubungan seks dengan berganti-ganti lebih berisiko terkena hepatitis C, yang dapat menyebabkan kanker hati.
•    Kurangi atau tinggalkan konsumsi minuman beralkohol. Salah satu penyebab utama perkembangan kanker hati adalah karena konsumsi alkohol berlebihan.
•    Berhenti merokok. Merokok merupakan penyebab yang signifikan dari beberapa kanker dan karenanya harus dihindari.
•    Makan makanan bergizi seperti buah dan sayuran. Buah-buahan dan sayuran merupakan makanan alami yang efektif meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dengan demikian mencegah datangnya penyakit.

Tidak ada komentar: